RI Tawarkan Kapal Ferry PT. PAL ke Senegal

By Admin

nusakini.com--Duta Besar RI Dakar, Mansyur Pangeran, pekan lalu melakukan Kunjungan Kerja ke Kota Popenguine, sebuah kota di bagian utara Senegal yang berpenduduk sekitar 50 ribu jiwa dan terkenal sebagai salah satu tourism destination bagi turis manca negara dan pusat ibadah agama Kristen (Penta Kosta). 

Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan Indonesia dengan Senegal khususnya di kota yang memiliki potensi dimana kedua pihak memungkinkan untuk bekerja sama yang saling menguntungkan. 

Dubes Mansyur pada kesempatan pertemuan dengan Walikota Popenguine, Mamadou Mansour Thiandoum, menyampaikan gambaran umum tentang Indonesia, posisi Indonesia di dunia Internasional termasuk hubungan bilateral Indonesia–Senegal, kondisi perekonomian Indonesia terkini, potensi Indonesia dan banyaknya opportunities yang dapat dikerjasamakan dengan Popenguine di bidang ekonomi-perdagangan, investasi, pendidikan dan pariwisata. 

Walikota Popenguine dalam tanggapannya menyampaikan bahwa manajemen tata kota dan infrastruktur Popenguine masih jauh dari memadai. Oleh karena itu, Walikota Popenguine yang ingin mengembangkan potensi Popenguine mengundang investor Indonesia untuk berinvestasi dan bersama-sama membangun kota Popenguine 

Walikota Mamadou Mansour Thiandoum juga mengharapkan kerja sama dari pihak Indonesia di berbagai bidang. Dalam kaitan ini, Dubes Mansyur telah menjelaskan kemungkinan kerja sama di bidang perikanan khususnya capacity building on fishery bagi nelayan Popenguine dari ahli perikanan Indonesia. Walikota Popenguine juga mengharapkan kerja sama Indonesia untuk dapat dilakukannya pelatihan pertanian dan peternakan bagi petani Popenguine oleh para ahli pertanian dan peternakan dari Indonesia.

Selama ini pertanian dan peternakan masih dilakukan secara tradisional dan perlu sentuhan peningkatan ketrampilan dan teknologi. Walkota Popenguine juga mengharapkan bantuan Pemri dalam bidang women empowerment untuk melatih para kaum wanita melalui kerja sama pelatihan ketrampilan ekonomi kreatif bantuan dari Pemerintah Indonesia. 

Di bidang pendidikan, Dubes Mansyur menyampaikan adanya penawaran beasiswa dari Pemerintah Indonesia yang dapat dimanfaatkan bagi pemuda Popenguine untuk belajar di Indonesia. Walikota Mamadou Mansour menyambut gembira tawaran beasiswa tersebut dan akan mendiseminasikan hal ini ke sekolah-sekolah di Popenguine. 

Dilain pihak, Pemerintah Senegal telah mencanangkan program pembangunan di Popenguine yaitu Pelabuhan Peti Kemas Terbesar di Senegal dan Pelabuhan Ferry yang menghubungkan dengan Pelabuhan Dakar. Walikota Mamadou Mansour Thiandoum mengundang investor Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek besar ini. 

Guna memenuhi kebutuhan transportasi laut Dakar – Popenguine, Dubes Mansyur menawarkan Kapal Ferry buatan PT. PAL kepada Pemerintah Senegal, yang saat ini belum memiliki sarana transportasi dimaksud. Dubes Mansyur juga menawarkan partisipasi Indonesia kepada Pemerintah Senegal untuk pembangunan Pelabuhan Peti Kemas dan Pelabuhan Ferry dimaksud, dalam hal ini bekerja sama dengan perusahaan nasional perkonstruksian PT. Waskita Karya atau PT. Wijaya Karya.  

Popenguine dikenal secara internasional sebagai pusat ibadah agama Kristen (Penta Kosta) di Senegal dan beberapa negara sekitar lebih dari seratus tahun yang lalu. Popenguine dapat dikatakan model tempat dimana toleransi kehidupan beragama dilaksanakan dengan baik di Senegal dimana banyak ditemukan dalam satu keluarga tinggal bersama dengan berbeda agama. (p/ab)